CCTV Arus Mudik

Bagi Rekan-rekan yang akan melakukan perjalanan jauh atau Mudik pada waktu Lebaran baik sebelumnya melihat CCTV yang dipasang oleh Dephub untuk memantau arus mudik di beberapa lokasi seperti di Cikampek, Padalarang, Losari, Patrol, Comal, hingga Kulwaru. CCTV Dephub ini bisa di akses di http://124.81.82.136/ltmc2008/kamera/kamera-peta.htm

Sejarah dan Jenis - Jenis Ketupat

Sejarah Ketupat Ketupat, tentunya sudah kita kenal sejak dulu terutama populer manakala menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha. Ketupat adalah sejenis makanan yang terbuat dari nasi dan dibungkus oleh daun kelapa muda atau dikenal juga dengan janur.

Umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa.

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu “Bakda Lebaran” dan “Bakda Kupat”. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Rupa (jenis-jenis) Ketupat Indonesia Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus sehingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan sebagainya.

Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara.

1. Ketupek Katan Kapau Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Santannya menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam ketupat. Ketupat kentan ini bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga bisa dimakan dengan lauk pedas, misalnya gulai itik cabe hijau atau rendang.

2. Ketupat Glabed Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kali ini bukan ketupat dari desa Glabed. Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini. Glabed-glabed!

Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang.

3. Ketupat Betawi (Bebanci) Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah ketupat bebanci. ”Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci. Padahal sangat unik dan enak.”

Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur utama ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.

4. Ketupat Blegong (tegal) Kupat Blengong (Kupat Glabed dengan daging Blengong, Blengong=Keturunan hasil perkawinan Bebek dan Angsa)

5. Ketupat Bongko (tegal) Kupat Bongko adalah Ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.

6. Ketupat cabuk rambak (solo). Cabuk rambak adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, dan disiram dengan sedikit sambal wijen (dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu digongseng). Ada yang menyukai sambal yang sangat pedas, ada yang menyukai rasa sambal yang gurih. Rasa sambalnya memang sangat khas. Hidangan ini disajikan dengan kerupuk nasi yang disebut karak.

7 Ketupat/lontong Sayur Lontong Sayur. Biasanya Lontong sayur itu artinya santan kental yang gurih, tapi kalo mau sehat (baca: engga mau makan santan) dikasih soun, telur rebus dan ditaburi bawang goreng.

sumber: buletin.melsa.net.id

Asal Usul Alat Bantu Dengar

REFERENSI awal alat bantu dengar berupa terompet telinga tercatat dalam karya sastra Yunani klasik oleh Homer dalam Iliad.

Terompet telinga pertama dibuat 550 Sebelum Masehi oleh penulis dan ilmuwan Yunani Alcmaeon dari Croton. Alat ini tidak dirancang membantu pendengaran yang terg anggu. Alat bantu dengar itu justru dirancang untuk membantu mendengar suara dari jarak jauh terutama di lautan demi keperluan militer atau di lahan berburu.

Sekitar tahun 300 Sebelum Masehi, orang Yunani kuno mengimpor kulit kerang ke Phoenicia (wilayah Tunisia modern-red) sebagai terompet telinga. Kulit kerang dikeraskan kemudian dicat sehingga lebih menarik untuk dijual.

Terompet telinga modern dicatat dalam karya ilmuwan Belgia Jean Leurechon (1591-1670) dalam buku Recreations Mathematiques yang diterbitkan tahun 1624.

Perajin terompet telinga pertama di Inggris adalah Bevan di London tahun 1715.

Alat bantu dengar modern menggunakan mikropon karbon. Alat itu dibuat Perusahaan Diktograf Amerika Serikat tahun 1898.

Dalam perkembangan, tahun 1954, alat bantu dengar memiliki bentuk semakin kecil sehingga dapat dipasang di gagang kacamata. Selanjutnya alat bantu dengar digital yang dipasang di dalam telinga diperkenalkan tahun 1955.

Selanjutnya dilakukan implantasi alat bantu dengar (cochlear implant-red) yang dilakukan oleh Rod Saunders di Melbourne, Australia. Profesor Graeme Clark dari Melbourne memelopori teknik tersebut pada decade 1970-an.

Cochlear implant dikenal sebagai kuping bionik karena dapat menolong orang yang sama sekali tuli dan sulit mendengar dalam kondisi parah. Berbeda dengan alat bantu dengar biasa, cochlear implant tidak mengamplifikasi suara, tetapi merangsang saraf penerima dengan getaran listrik beberapa menit.

Cochlear implant pertama di Amerika Serikat dilakukan tahun 1984 setelah mendapat persetujuan US Federal Drug Adminisitration (Badan POM Amerika Serikat-red).

(Iwan Santosa disarikan dari The Book of Origins karya Trevor Homer, Penguin Books, London 2007)

sumber: kompas.com